Pahonjean, Selasa 14 Januari 2025 – Desa Pahonjean mengadakan penyuluhan tentangpenyalahgunaan obat-obatan terlarang yang bertempat di Pendopo Balai Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Adapun peserta yang hadir terdiri dari berbagaui elemen masyarakat seperti, Tokoh Masyarakat Desa Pahonjean, Karangtaruna Desa, dan Relawan, Babinkamtibmas serta Babinsa.
Kepala Desa Bapak Heri Sudiono, S.IP. memberikan sambutan dengan menyampaikan terimakasih kepada Narasumber dan Hadirin yg berkenan hadir serta bekerja sama dalam melakukan kegiatan tersebut. Selanjutnya Kegiatan ini juga menghadirkan Narasumber dari BNN Kabupaten Cilacap antara lain:
- Kombes Pol Eddy Mulsupriyanto, SE, MAP. (Kepala BNN Kabupaten Cilacap)
- Joko Aji Wibowo, SKM,M.Si (Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda)
- Azis Wahyono, S.Tr.Sos (Konselor Adiksi)
Pak Kepala BNN juga menyampaikan sambutan
– Desa bersinar setelah materi inti tentang P4GN
– Pembentukan Satgas Penggiat P4GN
– Materi Rehabilitasi Narkoba
Adapun materi P4GN adalah :
Penyalahgunaan obat-obatan terlarang merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan keamanan sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan.
Kegiatan ini diharapkan dapat berdampak baik bagi mayarakat dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya obat-obatan terlarang, mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan penyalahgunaan obat-obatan, Menyediakan informasi tentang sumber daya dan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
Selain itu ada juga sambutan dari Kepala Desa Pahonjean menerankan bahwa pentinngnya pengetahuan tentang obat-obatan.
Adapun dalam penyampaian oleh narasumber memaparkan banyak materi adapun sebagai berikut.
- Pengertian dan jenis-jenis obat-obatan terlarang.
- Dampak negatif penyalahgunaan obat-obatan bagi individu dan masyarakat.
- Cara-cara pencegahan dan penanganan penyalahgunaan obat-obatan.
Selain memaparkan materi, dibuka juga sesi diskusiĀ Tanya jawab berlangsung dengan interaktif dengan bertanya mengenai pengalaman dan pengetauan para peserta terhadap lingkungan disekitar mereka yan berkaitan dengan materi dan juga peran masyarakat dalam pencegahan pencegahan penyalahgaan obat.
Setelah selesai dengan diskusi tanya awab sesi pertama, kemudian langsung melanjutkan untuk pemaparan Penyuluhan tentang rehabilitasi dengan narasumber oleh Bp. Aziz Wahyono, S.Tr.Sos.
(Konselor Adiksi)Rehabilitasi Narkoba oleh BNN Kabupaten Cilacap
MelihatTingginya angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia, termasuk di Kabupaten Cilacap, mendorong BNN untuk mengambil tindakan rehabilitasi. Rehabilitasi bertujuan untuk mengembalikan pengguna narkoba ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan sehat.
Dalam Program Rehabilitasi meliputi:
Pelayanan Medis: Meliputi pemeriksaan kesehatan, detoksifikasi, dan pengobatan untuk mengatasi ketergantungan.
Pendampingan Psikososial: Konseling individu maupun kelompok untuk membantu pengguna mengatasi masalah psikologis dan sosial.
Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan keterampilan baru untuk mendukung reintegrasi ke dalam masyarakat.
Selain itu dijelaskan juga proses Rehabilitasi sebagai berikut.
Tahap Awal: Identifikasi dan asesmen kebutuhan pengguna narkoba.
Detoksifikasi: Proses untuk mengeluarkan zat narkoba dari tubuh dengan pengawasan medis.
Terapi: Meliputi terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan dukungan moral.
Reintegrasi: Membantu peserta rehabilitasi dalam mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.
Fasilitas dan Sumber Daya program rehailitasi oleh BNN Kabupaten Cilacap memiliki fasilitas rehabilitasi yang memadai dan tenaga medis profesionals serta kerja sama dengan institusi pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan peserta.
Disamping program rehabilitasi, tantangan yang muncul juga tidak sedikit dalam prosesnya. Stigma masyarakat terhadap mantan pengguna narkoba. Keterbatasan anggaran dan sumber daya untuk memperluas program rehabilitasi. Perlunya dukungan dari keluarga dan masyarakat untuk keberhasilan program.
Setelah pemaparan materi ke dua, dibka juga sesi diskusi tanya jawab untuk para peserta. Tanya jawab berlangsung dengan interaktif dengan bertanya mengenai pengalaman dan pengetauan para peserta terhadap apa itu Rehailitasi serta program- programnya.